13 Langkah Memasukkan Kutipan ke Daftar Pustaka Secara Otomatis di Word

Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Word


Artikel ini membahas cara menulis kutipan dengan benar yang diambil dari berbagai sumber serta cara membuat daftar pustaka otomatis di word. Tak lupa juga turut disertai contoh-contoh agar lebih jelas bilamana mengutip kata atau kalimat dari karya ilmiah, buku, jurnal, internet, skripsi, majalah, dan berbagai sumber lainnya.

Apalagi bila saat ini sobat butuh informasi pembuatan daftar pustaka dikarenakan sedang mengerjakan tugas, skripsi, tesis atau karya tulis lainnya. Tentunya dengan membaca artikel ini paling tidak teman-teman punya referensi tambahan supaya lebih paham istilah-istilah, manfaat, serta cara buat dan menuliskan daftar pustaka pada dokumen yang saat ini sedang dikerjakan.



Selama ini membuat daftar pustaka kebanyakan dilakukan dengan manual. Padahal ada banyak sekali kelemahannya, salah satunya kita bisa saja lupa mencantumkan nama sumber/penulis oleh karena banyaknya kutipan yang sudah kita masukkan ke dalam isi dokumen.

Solusinya yaitu dengan memanfaatkan fitur Bibliography di aplikasi microsoft word. Dengan fitur ini kita langsung memasukkan data sumber kutipan satu persatu saat memuatnya didalam teks isi sehingga pada akhir dokumen kita bisa memanggil keseluruhan data pustaka dan membuat daftarnya secara otomatis tanpa terlupa dengan hanya sekali klik saja.

Namun sebelumnya, mari kenali dulu istilah dan hal-hal penting yang berkaitan dengan kutipan dan cara memasukkannya ke dalam daftar pustaka.

Apa itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka adalah suatu halaman diakhir sebuah karya ilmiah yang berisi rincian identitas singkat dari sumber kutipan yang penulisannya terdiri dari nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, serta profil penerbit.

Daftar pustaka juga disebut daftar kepustakaan. Pustaka yang dimasukkan dalam daftar kepustakaan ini adalah yang sudah disebutkan atau dirujuk dalam teks. Dengan demikian, pustaka yang tidak dirujuk sudah barang tentu tidak akan dimasukkan dalam daftar kepustakaan.

Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka

Oleh karena daftar pustaka salah satu bagian penting maka tak heran bila sudah menjadi keharusan dan wajib dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah. Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan daftar pustaka yaitu:
  • Tujuan utama pencantuman daftar pustaka adalah untuk menunjukkan bahwa suatu tulisan atau karya ilmiah tidak bisa berdiri sendiri dan mengandalkan ide serta dasar pemikiran original dari seorang penulis saja, tentu harus berpijak dan merujuk dari beberapa pendapat orang lainnya yang mungkin saja pemahaman dan nalar logika berbeda tetapi mempunyai tujuan yang relevan terkait sebuah konsep dan bahasan yang sama.

  • Adapun yang menjadi manfaatnya yaitu untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai tulisan atau penjelasan yang termuat dalam sebuah karya ilmiah yang tentu saja dapat membantu pembaca bilamana ingin mencari informasi lebih lanjut tentang pembahasan tersebut. Apalagi bila berkeinginan untuk melakukan penelitian yang relevan, tentu ini bisa memudahkan pembaca untuk mengumpulkan informasi serta memilah sumber apa saja yang akan dipilih sebagai pendukung materi pembahasan yang sedang diteliti.

  • Manfaat penting lainnya yaitu sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan akan suatu ide (hak cipta) orang lain. Walau kita tidak bisa membalasnya secara langsung tetapi ini adalah salah satu bentuk balas jasa karena kita sudah menggunakan ide atau pemikiran seseorang dalam menyelesaikan tugas ataupun penelitian kita.

  • Setebal apapun sebuah karya ilmiah tanpa sumber rujukan tentu akan diragukan keabsahan hasil yang ditemukan didalamnya. Kok bisa gitu? Memang iya, sumber rujukan yang banyak pada daftar pustaka memberikan gambaran bahwa penulis karya ilmiah tersebut memiliki wawasan yang luas dan hasil yang didapatkan pun dapat dipercayai bahkan bisa dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan penelitian dengan pembahasan yang relevan.

Aturan Penulisan Kutipan atau Rujukan

Perujukan atau pengutipan adalah hal yang lumrah dalam penulisan karya ilmiah. Seperti pada penulisan skripsi tidak dapat terlepas dari pengutipan pendapat atau gagasan para ahli atu informan. Oleh karen itu, diperlukan acuan yang jelas dalam menempatkan kutipan pada skripsi.

Secara umum, kutipan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun serta halaman yang ditempatkan di antara tanda kurung.

Apabila ada dua penulis, pengutipan dilakukan dengan menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan kutipan dilakukan dengan menulis nama akhir penulis pertama dan diikuti dengan dkk.

Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan (termasuk sumber dari internet), nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran/majalah.

Pengutipan karya terjemahan dilakukan dengan menyebut nama penulis aslinya. Kutipan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

Simaklah contoh-contoh cara merujuk atau mengutip berikut.

Kutipan Langsung

Pendapat atau gagasan yang dikutip secara langsung harus sesuai dengan aslinya. Pengutip tidak boleh menambah atau mengurangi pikiran penulisnya.

Apabila kutipan langsung tersebut kurang dari 25 kata ditulis di antara tanda petik dua ("kutipan"), dimasukkan sebagai teks utama, diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Dapat juga diawali dengan nama penulis, tahun, dan nomor halaman.

Contoh

Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan saat ini, sesuai dengan Kunandar (2007:133) yang mengatakan bahwa: “KTSP adalah sebuah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dan standar performansi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penugasan terhadap kompetensi tertentu”.

Apabila terdapat tanda petik dua pada kutipan tersebut digunakan tanda petik satu ('...').

Contoh

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "hasil belajar yang diperoleh siswa 'kurang maksimal' oleh karena fasilitas belajar yang kurang memadai meskipun guru sudah menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi saat proses KBM" (Waruwu 2019:25).

Sebaliknya, jika kutipan berisi 25 kata atau lebih ditulis tanpa tanda petik secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,5 cm dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Apabila dalam kutipan terdapat paragraf baru, garis barunya dimulai 1 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.

Kutipan berupa puisi ditulis sesuai dengan bentuk dan susunan aslinya, diketik dengan spasi tunggal, dan tidak diberi tanda petik. Akan tetapi, jika dalam puisi yang dikutip tersebut terdapat tanda petik dua, penulisannya tetap dipertahankan.

Apabila dalam mengutip langsung terdapat kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang itu diganti dengan tiga tanda titik (...). Jika ada kalimat yang dibuang, maka diganti dengan empat tanda titik (....).

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah pengungkapan menurut bahasa penulis sendiri. Apabila hal ini dilakukan oleh penulis skripsi maka ditulis terpadu dalam teks serta tanpa diberi tanda petik.

Contoh

Mendrofa (2020:55) menduga bahwa salah satu penyebab menurunnya kemauan anak dalam menjaga kebersihan gigi dikarenakan kurangnya pengetahuan anak akan jenis penyakit yang diderita bila tidak menjaga kebersihan gigi.

Kutipan Hasil Wawancara

Kutipan hasil wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Cara menempatkannya pada teks skripsi tidak berbeda dengan pengutipan langsung dan tidak langsung hasil bacaan atau pustaka.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

Walau susunannya secara kasat mata cukup singkat tetapi untuk menulis daftar pustaka tidak bisa dianggap remeh dan sembarang begitu saja. Itu makanya sebelum menuliskannya dianjurkan membaca panduan lebih dulu.

Perlu diingat kembali bahwa yang dimaksud dengan daftar pustaka di sini adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lain yang dikutip, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan pustaka yang dibaca, tetapi tidak dikutip dalam isi teks tentu tidak dicantumkan. Sebaliknya, semua bahan yang dikutip dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Daftar pustaka yang baik dan benar harus memenuhi kaidah atau aturan penulisan. Hanya saja aturan penulisannya berbeda-beda. Jadi, agar tidak berkesalahan sebaiknya baca dulu buku panduan misalnya buku pedoman penulisan skripsi, jurnal, makalah ataupun buku-buku ditempat sobat berada, entah itu di kampus, di sekolah, di dinas, atau di daerah setempat.

Dibawah ini salah satu aturan penulisan daftar pustaka skripsi disebuah perguruan tinggi, yaitu:

Penulisan Nama yang Terdiri dari Dua Kata atau Lebih

Nama penulis yang dicantumkan dalam daftar pustaka harus dibalikkan. Jika nama penulis terdiri dari dua kata maka ditulis nama belakang lebih dulu disusul dengan tanda koma (,) baru kemudian diikuti nama depan. Sementara nama penulis yang terdiri dari tiga kata atau lebih ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, baru nama tengah (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten).

Sebagai contoh nama penulis buku yang hendak dimasukkan adalah Martinus Mendrofa. Jadi sobat menulisnya dengan susunan berikut: Mendrofa, Martinus. Kalau nama penulisnya Andres Emran Nobuala Mendrofa maka ditulis Mendrofa, Andres Emran Nobuala.

Lain halnya bila buku atau karya ilmiah terdiri dari dua orang penulis. Cara penulisannya yaitu nama penulis pertama harus dibalik lebih dulu lalu antara nama pertama dan kedua disambung dengan kata "dan". Jika nama penulisnya berjumlah tiga orang atau bahkan lebih, cukup menyertakan nama pengarang pertama saja. Membalikkan nama penulis tetap dilakukan bilamana nama penulis pertama terdiri dari dua kata atau lebih. Lalu kemudian tambahkan kata "dkk" setelah nama pengarang pertama.

Bagaimana contohnya? Misalnya buku yang dijadikan referensi dikarang oleh 4 orang yaitu Jansen Robinson, Hanum Resanti, Jericho Situlindo, dan Frans Karne. Jadinya ditulis seperti ini: Robinson, Jansen dkk.

Nama Penulis Ditulis Tanpa Gelar

Segala jenis gelar maupun predikat penulis tidak perlu dicantumkan pada penulisan daftar pustaka. Apa saja contoh gelar? Contohnya gelar bangsawan, gelar akademik, gelar keagamaan, dll. Jadi, misalnya nama penulis adalah Dr. Sadieli Telaumbanua, M.Pd. Maka dalam daftar pustaka cukup ditulis "Telaumbanua, Sadieli". Begitu saja, tanpa gelar akademik.

Urutan Penulisan Daftar Pustaka

Pada dasarnya unsur-unsur yang perlu dicantumkan dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis; (2) tahun penerbitan; (3) judul, termasuk sub-judul; (4) nama penerbit; (5) tempat (kota) penerbit.

Setiap unsur dalam daftar pustaka diikuti dengan tanda baca koma (,) atau tanda titik (.).

Unsur-unsur dalam daftar pustaka disusun dari tepi kiri ke kanan yang dimulai dari nama penulis. Bila nama penulis tersusun atas dua kata atau lebih maka harus dibalik. Barulah kemudian penulisan tahun terbit, dilanjutkan dengan menulis judul buku atau karya tulis yang digunakan sebagai sumber referensi, ditulis dengan huruf miring (Italic). Terakhir, tulis nama penerbit dan akhiri dengan tanda titik (.) lalu sambung dengan nama kota atau tempat di mana karya tulis diterbitkan, lalu akhiri dengan tanda titik.

Catatan:
1. Apabila dalam tahun yang sama, seorang penulis menerbitkan buku yang berbeda maka dibelakang tahun penerbitan dicantumkan huruf kecil sesuai abjad.
2. Apabila dalam buku tersebut tidak tercantum tahun terbit, tuliskan "Tanpa tahun", dan jika tidak terdapat nama kota penerbit, tuliskan "Tanpa kota", dan jika tidak terdapat nama penerbit, tuliskan "Tanpa penerbit". Demikian juga jika dalam buku tersebut tidak diketahui identitas penulisnya, tuliskan "Tanpa penulis".

Sebagai contoh, buku referensi yang digunakan berjudul "Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan" yang ditulis oleh Wina Sanjaya dan diterbitkan oleh Prenada Media Grup pada tahun 2010 di Jakarta. Maka nanti di daftar pustaka ditulis menjadi "Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media Grup. Jakarta."

Beberapa sumber lain menjelaskan urutan penulisan daftar pustaka yaitu dimulai dari nama penulis (nama penulis tetap dibalik), dipisah oleh tanda koma dan diakhiri dengan tanda titik (.). Kemudian penulisan tahun terbit dilanjutkan dengan judul buku menggunakan huruf miring. Terakhir, tulis nama kota penerbitan dan akhiri dengan tanda titik dua (:) lalu disambung dengan nama penerbit dan diakhiri dengan tanda titik (.). Contohnya penulisannya "Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup."

Penyusunan Isi Daftar Pustaka dan Aturan Lainnya

Isi daftar pustaka disusun menurut abjad dari huruf A hingga Z setelah membalikkan nama penulis dan ditulis tanpa memberi nomor urut. Untuk itu, sesuaikan huruf awalan setiap nama-nama penulis dengan benar dan teliti. Bila daftar pustaka terdiri dari dua baris maka baris kedua mulai ditulis 1,5 cm dari tepi kiri baris dengan spasi tunggal. Jarak antara pustaka yang satu dengan yang lain diberi spasi ganda.

Bila sobat ingin mengetahui contoh penerapan penulisan daftar pustaka berdasarkan aturan di atas, sebaiknya simak contoh-contoh berikut:

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Contoh penulisan dengan pengarang satu orang:

  • Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

  • Handoko, Martin. 1994. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisius. Yogyakarta.

Contoh penulisan dengan jumlah penulis lebih dari satu orang:

  • Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2003. Teknologi Pengajaran. Sinar Baru Algesindo. Bandung.

  • Wijaya, Cece dan Tabrani R. 1994. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Contoh penulisan tanpa nama penulis dan tahun terbit:

  • Tanpa Penulis. 2018. Strategi Belajar. Pharsa. Medan.

  • Belvand, Johannes. Tanpa Tahun. 30 Hari Meraih Prestasi. Grasilindo. Pekanbaru.

Contoh penulisan buku dengan nama sama namun judul berbeda:

  • Arends, Richard I. 1997. Classroom Instruction and Management. Mc-Graw Hill. New York.

  • _______. 1998. Learning to Teach. Mc-Graw Hill. New York.

Contoh penulisan dari buku terjemahan atau suntingan:

  • Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan. 2007. MLC. Bandung.

  • Osborne, David dan Gaebler Ted. Tanpa Tahun. Mewirausahakan Birokrasi, Mentransformasi Semangat Wirausaha ke dalam Sektor Publik, diterjemahkan oleh Abdul Rosyid. 2003. PPM. Jakarta.

Contoh penulisan dari buku yang berisi kumpulan artikel:

  • Editor lebih dari satu
    Nasution, M. Arif (Eds.). 2005. Nasionalisme & Isu-Isu Lokal. USU Press. Medan.

  • Editor tunggal
    Siregar, Amir Effendi (Ed.). 1999. Arus Pemikiran Ekonomi Politik. Tiara Wacana Yogya. Yogyakarta.

Contoh penulisan artikel dari buku kumpulan artikel:

  • Sternberg, Robert J. 2002. The Theory of Successful Intelligence and Its Implications for Language Aptitude Testing. In Peter Robinson (Ed.). Individual differences and Instructed Language Learning (13-43). John Benjamins. Publishing Company. Amsterdam/Philadelpia.

  • Syah, Muhibbin. 2002. Profesionalisme Guru Agama dan Prestasi Belajar Agama Siswa SLTP Negeri 1 Serang Berdasarkan Kurikulum 1994, dalam Cik Hasan Bisri (Eds.). Model Agama dan Dinamika Sosial (155-180). RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Jurnal

  • Harefa, Gelisa. 2007. Etika Bermasyarakat, dalam Didaktik, Vol 1. No 1. April. 53-57. IKIP Gunungsitoli. Gunungsitoli.

  • Supriyono. 2007. Aplikasi Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia, dalam Aksara, Vol 8. No 2. Oktober. 109-116. Universitas Lampung. Lampung.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Majalah atau Koran

  • Kompas. 15 Mei 2005. Merekam Nias Sebelum Gempa. hlm.1 dan 11. Jakarta.

  • Telaumbanua, Sadieli. 5 Mei 2007. Ketidakjujuran Pelaksanaan Ujian Nasional, dalam Sinar Indonesia Baru. hlm.13. Medan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dokumen Resmi Pemerintah

Diterbitkan, Tanpa Penulis, dan Tanpa Lembaga:

  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum. 2007. Eko Jaya. Jakarta.

Ditulis oleh Lembaga Tertentu:

  • Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Penelitian Bahasa Lisan: Fonetik. Pusat Bahasa. Jakarta.

  • Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi. Buku tidak diterbitkan. IKIP Gunungsitoli. Gunungsitoli.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Artikel di Internet

  • Wikipedia. 2020. Lesson Study. (online). https://en.wikipedia.org/wiki/Lesson_Study, diakses pada 15 Mei 2020.

  • Mendrofa, Eman. 2014. Hakikat Pembelajaran. (online). https://www.haruspinter.com/2014/11/hakikat-pembelajaran.html, diakses pada 20 Juni 2020.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, Disertasi, Diktat

  • Mendrofa, Emanueli. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peer Lessons Terhadap Hasil Belajar Matematika SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi tidak ditebitkan. Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Gunungsitoli. Gunungsitoli.

  • Telaumbanua, Desman. 2003. Penurunan Kadar BOD, COD, dan TSS dalam Limbah Cair Industri Karet Remah (Rumb Rubber) dengan Menggunakan Dinatrium Hidrogenmonoposfat Dihidrat Sebagai Nutrien Mikroorganisme. Tesis tidak diterbitkan. Program Pascasarjana UNP. Padang.

  • Telaumbanua, Melinus. 2010. Statistik Matematika 2. Diktat tidak ditebitkan. Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Gunungsitoli. Gunungsitoli.

Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Word

Konsep membuat daftar pustaka otomatis yaitu ketika misalnya kita membuat kalimat yang berisi kutipan dalam dokumen, maka pada saat itu juga sobat langsung memasukkan data author pustaka sesuai jenis sumber referensi. Ini dilakukan satu persatu. Usai melakukannya kita bisa langsung menampilkan pustaka ke dalam teks. Semua pustaka yang sudah dientri akan dimasukkan secara sekaligus pada daftar pustaka diakhir dokumen. Langsung saja berikut langkah-langkah membuatnya.

1. Pertama-tama buka file atau dokumen word dimana sobat masukkan daftar pustaka, misalnya dokumen karya ilmiah, buku, jurnal atau skripsi.

2. Anggaplah saat ini sobat mulai pengetikkan kutipan di BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ketik dahulu kutipan lalu letakkan kursor dimana sobat mau menempatkan data pustaka, misalnya di awal kalimat atau di akhir kalimat. Kemudian klik tab REFERENCES lalu klik Insert Citation, selanjutnya Add New Source....

Menampilkan Jendela Create Source
Menampilkan Jendela Create Source

3. Akan muncul jendela Create Source. Silahkan pilih jenis bahasa yang mau digunakan pada Language, misalnya Indonesian. Kemudian pada Type of Source pilih salah satu jenis sumber pustaka yang digunakan dari daftar pilihan yang tersedia seperti Book, Book Section, Journal Article, dll.

Memilih Bahasa dan Jenis Sumber Pustaka
Memilih Bahasa dan Jenis Sumber Pustaka

4. Misalnya kutipan yang saya masukkan bersumber dari buku, berarti pada bagian ini saya pilih Book. Lalu kita isi masing-masing kolom yang sudah disediakan. Sebagai contoh, kalimat kutipan diambil dari buku "Proses Belajar Mengajar" karangan Oemar Hamalik yang diterbitkan oleh Bumi Aksara pada tahun 2009 di Jakarta.

Mulai isi dari kolom Author (nama penulis). Sebagai data awal, penulis hanya satu orang dengan nama terdiri dari dua kata. Kita bisa saja langsung mengetik nama penulis disini, tetapi baiknya kita tambah nama penulis ke database aplikasi word melalui jendela Edit Name dengan mengklik tombol Edit yang ada disebelah kanan kolom author.

Ketiklah nama penulis mulai dari nama belakang. Isi kolom Last dengan mengetik Hamalik, lalu dikolom First kita isi Oemar. Bagian kolom Middle kita kosongkan karena nama tengah penulis tidak ada, hanya ada nama depan dan belakang saja.

Menambah Nama Author atau Penulis
Menambah Nama Author atau Penulis

5. Selanjutnya klik tombol Add. Hasilnya, nama penulis akan ditambahkan ke list Names. Sobat tinggal pilih nama yang dientri barusan dan klik OK untuk menyimpan dan mengakhiri.

Memasukkan dan Menyimpan Nama Penulis
Memasukkan dan Menyimpan Nama Penulis

Bila tidak dibutuhkan lagi, sobat bisa menghapus nama author di daftar list Names dengan memilih salah satu nama kemudian klik tombol Delete

6. Lanjutkan dengan mengisi kolom Title (judul buku), Year (tahun terbit), City (kota diterbitkan), Publisher (nama penerbit). Kolom ini tidak boleh kosong, wajib diisi semua. Contoh pengisian bisa sobat lihat melalui gambar berikut.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Buku
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Buku

Bila nama penulis lebih dari satu orang maka sobat bisa ketik langsung di kolom Author. Misalnya Echos, John M. dan Hassan Shadili. Bila author-nya bukan individu misalnya dari korporasi maka centang di Corporate Author kemudian ketik nama author di field yang disediakan

7. Bila teman-teman ingin memasukkan data pustaka lainnya seperti editor, nomor halaman pengambilan kutipan, sobat bisa melakukannya dengan cara klik dulu untuk mencentang Show All Bibliography Fields. Lalu jendela akan bertambah panjang ke bawah dan menampilkan fields lain. Jangan khawatir, tidak harus diisi semuanya. Cukup masukkan data yang diinginkan saja misalnya nomor halaman di kolom Pages. Bila sudah selesai klik OK untuk mengakhiri.

Menambah Data Pustaka Buku
Menambah Data Pustaka Buku

Contoh isian field pustaka dari jurnal.

Contoh Daftar Pustaka Artikel dari Jurnal
Contoh Daftar Pustaka Artikel dari Jurnal

8. Hasilnya seperti gambar berikut. Data pustaka yang kita masukkan akan muncul dalam bentuk Innote didokumen tepat dimana kita meletakkan kursor dari awal. Adapun unsur yang tampil yaitu nama belakang penulis dan tahun terbit, keduanya ditulis dalam tanda kurung biasa.

Tampilan Hasil Source Pustaka
Tampilan Hasil Source Pustaka

9. Kadang hasil tersebut tidak seperti yang kita kehendaki. Mungkin kita bermaksud agar nama penulis tidak berada dalam tanda kurung. Hanya tahun terbit dan nomor halaman tempat kutipan saja yang ada dalam tanda kurung. Tenang saja kita bisa mengaturnya kok.

Jadi, kita tambah dulu nomor halaman dengan cara klik nama pustaka hingga terlihat seperti diblok, lalu klik tanda panah disebelah kanan kotak, kemudian klik Edit Citation.

Menambah Nomor Halaman Pustaka
Menambah Nomor Halaman Pustaka

Lalu muncul jendela Edit Citation. Ketik nomor halaman di bagian kolom Pages, lalu akhiri dengan klik OK.

Jendela Edit Citation
Jendela Edit Citation

Hasil yang ditampilkan seperti berikut:

Hasil Setelah Menambah Nomor Halaman
Hasil Setelah Menambah Nomor Halaman

Kita lanjut dengan mengedit tampilan. Pilih kembali nama pustaka, lalu klik tanda panah bawah kemudian klik Convert citation to static text. Maksud dari pilihan ini adalah kita mengubah format penulisan author pustaka ke data teks. Dengan begini kita bisa leluasa mengedit sesuai keinginan dan kebutuhan kita.

Konversi Pustaka ke Text
Konversi Pustaka ke Text

10. Silahkan sobat edit, misalnya seperti berikut:

Hasil Akhir Author Kutipan
Hasil Akhir Author Kutipan

Lakukan hal ini untuk semua kutipan dari BAB I hingga BAB Penutup, baik kutipan langsung, kutipan tidak langsung, maupun kutipan hasil wawancara.

11. Setelah semua pustaka selesai kita masukkan, arahkan dan letakkan kursor ke halaman kosong sebagai tempat pemuatan daftar pustaka. Ini biasanya dibagian akhir dokumen, setelah penutup. Ketiklah judul halaman, DAFTAR PUSTAKA. Jika dokumen ini untuk skripsi, maka sesuaikan posisi judul ditengah-tengah halaman dan gunakan jenis huruf Times New Roman 14pt.

Lalu tambahkan baris baru dengan menekan Enter hingga posisi kursor berada disebelah kiri baris dimana sobat memulai pengetikan data pustaka.

Kemudian klik REFERENCES ---------- Bibliography ---------- Bibliography.

Memasukkan Daftar Pustaka
Memasukkan Daftar Pustaka

Teman-teman juga bisa memilih Insert Bibliography, hasilnya sama saja kok.

12. Hasil yang didapatkan sebagai berikut:

Hasil Daftar Pustaka
Hasil Daftar Pustaka

Silahkan dirapikan dengan cara:
  • Hapus tulisan Bibliography.
  • Atur format huruf di menu tab HOME, gunakan Times New Roman, ukuran 12pt, alignment: justify.
  • Sobat juga bisa mengubah style tampilan daftar pustaka sesuai keinginan, misalnya APA, Chicago, GB7714, Harvard-Anglia, dll.
  • Bila ada perubahan pustaka misalnya menambah atau mengurangi silahkan klik Update.
13. Bila terpaksa harus mengedit format penulisan daftar pustaka karena tidak sesuai keinginan, sobat bisa melakukannya dengan cara klik tanda panah bawah lalu pilih Convert bibliography to static text, lalu sobat ketik bila ada teks yang perlu ditambah atau menghapus tulisan yang tidak diperlukan..

Cara Mengedit Daftar Pustaka
Cara Mengedit Daftar Pustaka

Selesai!!! Daftar pustaka siap dicetak.

Kesimpulan

Melalui artikel ini, sobat telah mendapatkan informasi lengkap yang bermanfaat terkait cara menulis pustaka yang dikutip dari berbagai sumber serta cara membuat daftar pustaka otomatis menggunakan word. Tak hanya itu, sobat juga bisa mengetahui istilah dan apa saja fungsi daftar pustaka sehingga wajib dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah. Selain artikel ini, saya juga pernah membuat artikel lain yang erat kaitannya dalam pembuatan dokumen karya ilmiah yaitu membuat daftar isi dan daftar gambar otomatis. Selamat mengerjakan karya ilmiah, saya doakan semoga berhasil!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel